Minggu, 04 Oktober 2015

Struktur Organisasi dan Perancangan Organisasi



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Pengertian organisasi menurut Mills dan Mills, organisasi adalah kolektivitas khusus manusia yang aktivias-aktivitasnya terkoordinasi dan terkontrol dalam dan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sementara itu, C. Argyris, salah seorang tokoh utama yang mengawali pandangan tentang pentingnya pembelajaran (learning) dalam organisasi, mendifinisikan organisasi adalah suatu strategi besar yang diciptakan individu-individu dalam rangka mencapai berbagai tujuan yang membutuhkan usaha dari banyak orang. Menurut Hatch yang menjelaskan bahwa organisasi memang dapat didefinisikan dengan berbagai cara. Kita bisa melihatnya sebagai struktur sosial, teknologi, kultur, struktur fisik atau bagian (sub-sistem) dari lingkungan. Namun untuk lebih mudah diingat, unsure yang menentukan dalam organisasi selalu adalah 3-P: purposes, people, plan. Jadi menurut kelompok kami, organisasi adalah sebuah wadah atau tempat berkumpulnya manusia yang memiliki rencana-rencana tertentu untuk mencapai tujuan kelompok yang telah ditetapkan.
Penyusunan organisasi menghasilkan struktur organisasi, suatu kerangka dimana berbagai fungsi yang dijadikan satu agar semua pekerja dapat menyumbangkan tenaga dan kemampuannya secar produktif. Para manajer yang mendesain sebuah struktur organisasi menghadapi keputusan-keputusan yang sulit. Mereka harus memilih berbagai alternative kerangka kerja jabatan, proyek pekerjaan, dan departemen. Proses para manajer membuat pilihan-pilihan tersebut disebut desain organisasi, dan ini berarti keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan yang menghasilkan sebuah struktur organisasi.
1.2  Rumusan Masalah
1.2.1      Bagaimana struktur organisasi ?
1.2.2      Bagaimana perancangan organisasi yang baik ?
1.3  Tujuan Penulisan
1.3.1      Mengetahui dan menganalisis struktur organisasi.
1.3.2      Mengetahui dan menganalisis perancangan organisasi yang baik.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Organisasi
Pengertian organisasi menurut Mills dan Mills, organisasi adalah kolektivitas khusus manusia yang aktivias-aktivitasnya terkoordinasi dan terkontrol dalam dan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sementara itu, C. Argyris, salah seorang tokoh utama yang mengawali pandangan tentang pentingnya pembelajaran (learning) dalam organisasi, mendifinisikan organisasi adalah suatu strategi besar yang diciptakan individu-individu dalam rangka mencapai berbagai tujuan yang membutuhkan usaha dari banyak orang.
Pengertian organisasi yang lebih lengkap seperti yang didefinisikan oleh E. Wight Bakke, organisasi adalah suatu system berkelanjutan dari aktivitas-aktivitas-aktivitas manusia yang terdiferensiasi dan terkoordinasi, yang mempergunakan, mentransformasi, daya alam menjadi suatu kesatuan pemecahan masalah yang unik dalam rangka memuaskan kebutuhan-kebutuhan tertentu manusia dalam interaksinya dengan system-sistem lain dari aktivitas manusia dan sumber daya dalam lingkungannya.
Untuk lebih sederhananya, definisi organisasi menurut Stephen P. Robbins, organisasi adalah suatu entitas sosial yang secara sadar terkoordinasi, memiliki suatu batas yang relative dapat diidentifikasi dan berfungsi secara kontinu (berkesinambungan) untuk mencapai suatu tujuan atau seperangkat tujuan bersama.
Menurut Hatch yang menjelaskan bahwa organisasi memang dapat didefinisikan dengan berbagai cara. Kita bisa melihatnya sebagai struktur sosial, teknologi, kultur, struktur fisik atau bagian (sub-sistem) dari lingkungan. Namun untuk lebih mudah diingat, unsure yang menentukan dalam organisasi selalu adalah 3-P: purposes, people, plan. Jadi menurut kelompok kami, organisasi adalah sebuah wadah atau tempat berkumpulnya manusia yang memiliki rencana-rencana tertentu untuk mencapai tujuan kelompok yang telah ditetapkan.

2.2 Pengertian Struktur Organisasi
Menurut Hatch (1997:161), struktur organisasi mengacu pada hubungan di antara elemen-elemen sosial yang meliputi orang, posisi dan unit-unit organisasi dimana mereka berada. Hal ini dapat diartikan bahwa, struktur organisasi menjelaskan pengaturan berbagai elemen organisasi agar berada pada tempat dan fungsinya masing-masing, sehingga efektif untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Menurut robbins (1990 : 5) Struktur organisasi mendefinisikan bagaimana tugas-tugas dialokasikan, siapa melapor  kepada siapa, serta mekanisme-mekanisme koordinasi formal dan pola-interaksi yang menyertainya.
Jadi, menurut kelompok kami, struktur organisasi adalah pengaturan yang menghubungkan bagian-bagian komponen dan posisi-posisi suatu organisasi demi terwujudnya tujuan organisasi tersebut.
2.3 Pengertian Perancangan Organisasi
Rancangan struktur organisasi sering disebut juga desain organisasi (organizational design). Ini merupakan salah satu tugas umum yang harus dilakukan oleh setiap pengelola organisasi. Dalam hal ini, pengelola organisasi perlu memikirkan suatu desain yang paling efektif untuk mewujudkan berbagai tujuan organisasi. Artinya, perancangan struktur sangat bergantung pada kondisi-kondisi khusus dari suatu organisasi itu sendiri. Akan tetapi, ahli-ahli organisasi telah cukup banyak mengembangkan model desain struktur yang dapat dipelajari dan dikembangkan oleh setiap pengelola organisasi. (Kusdi, 2013: 184)
Para manajer yang mendesain sebuah struktur organisasi menghadapi keputusan-keputusan yang sulit. Mereka harus memilih berbagai alternative kerangka kerja jabatan, proyek pekerjaan, dan departemen. Proses para manajer membuat pilihan-pilihan tersebut disebut desain organisasi, dan ini berarti keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan yang menghasilkan sebuah struktur organisasi.
BAB III
PEMBAHASAN
STRUKTUR ORGANISASI
Karateristik Struktural Organisasi
1.    Kompleksitas Struktur
Komplesitas struktur, menggambarkan derajat diferensiasi dalam suatu organisasi, baik diferensiasi horizontal, vertical, maupun spasial.
·         Diferensiasi Horizontal
Penyebab terjadinya diferensiasi horizontal adalah berkembangnya beragam unit dalam organisasi berdasarkan orientasi pekerjaan, staf tugas-tugas di dalamnya, serta latar pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut.
·         Diferensiasi Vertikal
Diferensiasi vertikal adalah gambaran dari lapisan-lapisan hierarki dalam organisasi. Dalam organisasi meningkatnya diferensiasi vertical juga menambah beban dalam hal kontrol dan koordinasi. Organisasi kemudian menambah lapisan pengawas atau supervisor (untuk mengawasi lapisan pekerja) atau manajer (untuk mengawasi supervisor atau manajer level bawah)
·         Diferensiasi Spasial
Diferensiasi spasial menggambarkan sejauh mana fasilitas dan personal organisasi tersebar secara geografis. Organisasi yang memiliki sejumlah kantor dan atau personel yang tersebar-sebar dalam rentang geografis yang luas, tentunya akan menghadapi kompleksitas yang lebih tinggi daripada organisasi yang hanya terpusat pada satu atau beberapa lokasi..
2.    Formalisasi
Tingkat formalisasi cenderung tidak sama dalam suatu organisasi. Artinya ada pekerjaan-pekerjaan tertentu yang mengharuskan tingkat formalisasi rendah, dan ada pula yang mendukung tingkat formalisasi tinggi. Formalisasi dalam organisasi sebenarnya dapat dilakukan dengan dua pola: (1) melalui aturan, prosedur, dan sanksi-sanksi regulative yang disusun oleh pengelola organisasi, atau (2) melalui rekuitmen terhadap tenaga-tenaga professional yang telah terdidik dengan nilai-nilai, norma-norma dan pola perilaku sesuai profesi mereka.
3.    Sentralisasi
Sentralisasi dapat didefinisikan sebagai sejauh mana otoritas formal untuk membuat pilihan-pilihan bebas terkonsentrasi pada seseorang, sebuah unit, atau suatu level (biasanya berposisi tinggi dalam organisasi), sedemikian rupa sehingga para pegawai (biasanya berposisi rendah dalam organisasi) hanya dimungkinkan memberikan input yang seminimal mungkin dalam pekerjaan.
Model-Model Desain Organisasi
1.    Model Mekanistik
Jenis desain organisasi yang menekankan pentingnya produksi dan efisiensi. Jenis ini terformalisasi, tersentralisasi, dan rumit. Model mekanistik mencapai produksi tingkat tinggi dan efisiensi berkat ciri-ciri strukturnya, sebagai berikut:
·         Sangat rumit akibat penekanannya pada spesialisasi kerja
·         Sangat tersentralisasi akibat penekanannya pada kewenangan dan tanggung jawab
·         Sangat formal akibat penekanannya pada pembagian departemen berdasarkan fungsinya
2.    Model Organik
Desain organisasi model organic merupaka desain organisasi yang menekankan pentingnya kemampuan beradaptasi dan pengembangan. Desain ini relative informal, terdesentralisasi dan sederhana. Suatu desain organisasi yang memberikan rasa keberartian dan motivasi pribadi bagi individu-individu dan memudahkan kepuasan, fleksibilitas, dan pengembangan akan memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
·         Relatif sederhana akibat tidak berfokus pada spesialisasi dan menekankan pada peningkatan rentang pekerjaan.
·         Relatif terdesentralisasi akibat berfokus pada pendelegasian kewenangan dan peningkatan kedalaman pekerjaan.
·         Relatif informal akibat penekanannya pada pembagian departemen berdasarkan produk dan pelanggan
3.    Model Birokratik
Model birokratik ini memiliki banyak kemiripan dengan organisasi mekanistik, dimana kompleksitas dan formalisasinya sama-sama tinggi, sehingga kadang-kadang kita bisa rancu membedakan kedua tipe ini. Organisasi birokratik dicirikan oleh desentralisasi wewenang, pengambilan keputusan, sementara organisasi mekanistik dicirikan oleh sentralisasi.

PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Sederhana
Kelebihan struktur sederhana adalah sangat simple, dimana pola hubungan bersifat langsung, sehingga aktivitas-aktivitas organisasi bisa dilaksanakan dengan mekanisme yang fleksibel dan cepat. Biaya-biaya yang berkaitan dengan koordinasi dan control biasanya relatif sangat kecil. Kelemahan pokok dari struktur ini adalah aplikasinya sangat terbatas pada organisasi-organisasi kecil.
Contoh struktur sederhana:
Description: https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQwbjJIcHWqTRQne_TkBCqNvJmh8nuPgtaDjH4N6grno-EnBxrr
Struktur Fungsional
Struktur fungsional dibuat dengan cara memecahkan aktivitas-aktivitas organisasi ke dalam fungsi-fungsi yang terpisah. Organisasi dibagi-bagi menjadi beberapa bidang atau fungsi, yang masing-masing tidak tercampur dengan fungsi-fungsi lain. Struktur fungsional memiliki kelebihan dapat menghindari duplikasi. Kelemahan dari struktur fungsional adalah beban yang harus ditanggung oleh pucuk pimpinan karena harus terlibat dalam aktivitas operasional. Kelemahan lain adalah kecenderungan terjadinya persangan antar-fungsi.
Contoh struktur fungsional:
Description: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTq20dPNPCV9XOfa33jGZAv1MQcpgIpi97Rc4CBEbVkf62v2xAddw
Struktur Multidivisional
      Struktur multidivisional membagi organisasi berdasarkan salah satu dari cara ini: (1) wilayah; (2) kategori klien/konsumen yang dilayani. Atau (3) jenis produk. Kelebihan dari desain ini adalah bahwa level pucuk pimpinan dapat lebih berkonsentrasi pada aspek-aspek strategis. Struktur ini juga membantu proses kaderisasi untuk pimpinan organisasi dimasa mendatang. Kelemahan desain struktur multidivisional antara lain adalah : (1) terjadinya duplikasi, dimana setiap divisi memiliki fungsi-fungsi sendiri, yang tidak berbeda dengan fungsi-fungsi pada divisi lain; (2) konflik antar-divisi, atau antara divisi dengan kantor pusat; dan (3) beban koordinasi lebih besar.






Contoh struktur multidivisional :
Struktur Matriks
      Struktur matriks diciptakan dengan maksud untuk menggabungkan kelebihan-kelebihan dari struktur fungsi dan struktur multidivisional. Struktur matriks sebenarnya melanggar salah satu prinsip klasik yang sejak lama diterapkan dalam administrasi, yaitu kesatuan perintah (unity of command). Seharusnya seorang bawahan hanya diwajibkan melapor kepada seorang atasan. Namun, untuk mengambil manfaat dari penggabungan struktur fungsional dan multidivisional, maka seorang anggota organisasi dalam struktur matriks dimungkinkan memiliki dua atasan sekaligus. Struktur matriks ada yang bersifat temporer dan adapula yang permanen. Kelebihan struktur matriks antara lain adalah: (1) menghindari atau mengurangi “ego” fungsional; (2) mengalokasikan tenaga spesialis secara efisien; (3) lebih fleksibel daripada struktur multidivisional; (4) nenberi kebebasan lebih besar kepada anggota organisasi; (5) menyeimbangkan antara efisiensi (cost-control) dan kecepatan (responsiveness). Kelemahan struktur matriks adalah: (1) lebih membingungkan; (2) mendorong terjadinya perebutan kekuasaan (power struggle); (3) tekanan pada individu; dan (4) beban untuk menyeimbangkan antara kepentingan fungsional dan proyek.
Contoh struktur matriks:
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjl44XOgyaENW0e2a83MkFiCZLIf6yvNXgAMx3T-R3x_LqDJYjVC2Bs2IsihqfNugjMBOJo07ZZPRuMrVNtzvrJQ-syj_x4sYnRmFJMMolPNBEK5O6Rs6JJm1Slp_q9-LkV6kiv7ChEIiin/s1600/bagan+organisasi+matrik.jpg
Struktur Campuran
      Merupakan campuran dari berbagai tipe struktur. Tujuannya antara lain adalah untuk menyesuaikan kebutuhan-kebutuhan khusus dari suatu unit tanpa mengubah desain organisasi secara keseluruhan. Ada dua jenis struktur campuran yang penting, yaitu desain struktur matriks global yang biasa digunakan oleh MNC (Perusahaan Multinasional) dan struktur organisasi jaringan. Struktur matriks global disebut struktur campuran karena perusahaan-perusahaan lokal yang tersebar di berbagai benua biasanya terdiri dari berbagai desain struktur yang berbeda. Struktur jaringan bertitik tolak dari konsep outsourcing dan kolaborasi. Dalam bentuk yang sangat ekstrem, struktur jaringan menghasilkan apa yang disebut dengan organisasi virtual, dimana semua aktivitas organisasi telah habis di-outsourcing, contohnya adalah seperti pada perusahaan yang memiliki merek Benneton (pakaian), Nike (sepatu), Emerson Radio (produk-produk elektronik), dan Schwinn Bicycle (sepeda).





Contoh struktur campuran:
                                                            Perusahaan-Perusahaan Local
Struktur Jaringan
      Kelebihan dari organisasi jaringan adalah: (1) Mendorong sharing informasi; (2) Memudahkan pengambilan keputusan; (3) Memacu inovasi; (4) Sangat fleksibel untuk mengikuti perubahan tren atau mode; (5) Dapat merespons kebutuhan-kebutuhan atau preferensi-preferensi konsumen yang bersifat lokal. Kelemahan-kelemahan dari desain struktur jaringan adalah: (1) Tidak bisa diterapkan pada semua jenis industri; (2) Kemungkinan eksploitasi; (3) Masalah identitas organisasi; (4) Perlu pengelolaan khusus terhadap manager level menengah dan spesialis.






Contoh struktur jaringan:
Elemen – Elemen Dasar Struktur Organisasi
      Elemen-elemen yang digunakan dalam merancang struktur adalah: (1) elemen operasional; (2) manajer menengah; (3) pucuk pimpinan; (4) para pembuat peraturan, yaitu analisi yang bertugas menyusun bentuk-bentuk standardisasi dalam organisasi; dan (5) staf pendukung.
      Sebelum merancang suatu struktur, seorang administrator perlu merumuskan:
1)    Penetapan fungsi setiap anggota, yaitu ruang lingkup general dan sifat penugasannya;
2)    Pengalokasian wewenang, yaitu menetapkan siapa yang diberi wewenang untuk menerjemahkan keputusan tersebut secara lebih rinci;
3)    Penetapan batas-batas tindakan yang boleh dilakukan oleh seorang anggota agar terjadi saling koordinasi di dalam organisasi.
Peran administrator adalah menemukan “kombinasi” rancangan struktur yang paling sesuai berdasarkan pertimbangan-pertimbangan khsusus mengenai tugas-tugas yang harus dijalankan organisasi itu sendiri. Saat ini, perancangan struktur lebih mendekati seni (art) daripada teknis atau ilmu pasti (science).



Daftar Pustaka
Gibson, Ivancevich, Donnelly, 1985, Organisasi (Perilaku-Struktur-Proses) Jilid 2. Ed. Dharma Agus. Jakarta: Erlangga
Ivancevich, Konopaske. R, Matteson. Michael, 2006, Perilaku dan Manajemen Organisasi jilid 2. Edisi ketujuh. Ed. Hardani Wibi. Jakarta: Erlangga
Prof. Dr. J. Winardi, S.E., 2003, Teori Organisasi & Pengorganisasian, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Kusdi, 2013, Teori Organisasi dan Administrasi, Jakarta: Salemba Humanika

1 komentar:

  1. Hendaknya ditambahkan penyebab struktur, determinan struktur.....

    BalasHapus