Minggu, 04 Oktober 2015

STRUKTUR ORGANISASI DAN PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG.
Organisasi merupakan serangkain organisasi yang dimana terdiri dari manusia, perencanaan dan tujuan yang saling berkesinambungan. Dalam organisasi terdiri dari unsur orang (People) yang menjalankan sistem – sistem yang telah dibuat untuk mencapai suatu tujuan dari organisasi tersebut. Dalam aspek rencana (Planning) organnisasi terdapat struktur, sistem, desain, strategi, proses tujuan, visi dan misi dari organisasi utntuk mencapai tujua dari orgaisasi itu sendiri yang dilakukan oleh (People) manusia sebagai motor penggerak dalam organisasi. Sehingga jelas bahwa dengan adanya aspek rencana yang terdiri dari ciri lainya seperti struktur organisasi merupakan hal yang paling penting dalam organisasi.
Semakin besar sebuah organisasi semakin banyak pula tenaga kerja atau pesonil yang melaksanakan tugas dan semakin banyak pula jenis pekerjaan yang harus dikerjakan. Sebaliknya bila sebuah organisai semakin kecil, semakin kecil pula tenaga kerja atau personil yang melaksanakan tugas serta semakin sedikit pekerjaan yang harus dikerjakan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu struktur yang dapat mengatur itu semua agar tidak terjadi suatu kekacauan dalam pelaksanaan pekerjaan dalam suatu organisasi tersebut.
Struktur organisasi sangat penting bagi sebuah organisasi, di mana struktur tersebut menjelaskan setiap tugas atau pekerjaan secara formal dibagi, dikelompokkan dan dikordinasikan. Pada umumnya, suatu organisasi atau perusahaan memiliki struktur organisasi yang berbeda dengan organisasi atau perusahaan lainnya. Struktur organisasi yang tepat bagi suatu organisasi sangat bergantung pada strategi bisnis yang dipilih, selain itu ada juga beberapa faktor penyebab perbedaan struktur organisasi, yang akan dijelaskan dalam makalah ini.
Tujuan dari adanya struktur organisasi adalah dimana untuk mengenali bagaimana struktur orgasasi secara detail. Pemahaman terebut diharapkan menjadi dasar untuk membahas bagaimana desai dari organisasi yang tidak lain adalah perancangan struktur organisasi. Sebagaimana kita ketahui bahwa perancangan struktur organisasi merupakan salah satu tugas pokok dari pengeola organisasi, sehingga perlunya menemukan atau membuat rancangan sruktur organisasi yang sesuai, kendatinya fungsi-fungsi yang harus dijalankan organisasi dapat berjalan degan secara efektif.
Rancangan Organisasi juga bisa diebut sebagai desain organisasi yang merupakan salah satu tugas umum yang harus dilakukan ole setiap pengelola organisasi. Artinya bahwa perlunya suatu desain ataupun rancangan struktur organisasi yang paling efektif untuk mewujudkan berbagai tujuan organisasi. Pada dasarnya tidak ada yang uiversal dalam desain organisasi. Artinya, perancangan struktur sangat bergantng pada kondisi-kondidi khusus dari suatu organisasi itu sendiri. Namun, para ahli organisasi telah cukup banyak mengembangkan model desain struktur organisasi yang dapat dipelajari dari dikembangkan oleh setiap pengelola organisasi.
Sehingga dalam latar belakang ini kami ingin membahas bagaimana struktur organisasi dari aspek elemen utama struktur organisasi, dimensi truktur organisasi, organisasi mekanistik, organik, dan birokratik, serta model dinamis struktur organisasi. Sedangkan dalam perancangan struktur organisasi itu sendiri melihat berbagai model rancangan atau desain dalam organisasi itu sendiri. sehingga adapun ketertarikan kami dalam kajian ini dalam rumusan masalah.

1.2  RUMUSAN MASALAH.
1.2.1               Bagaimana Struktur dalam Organisasi?
1.2.2               Bagaimana Perancangan Suatu struktur dari organisasi?








BAB II
KAJIAN PUSTAKA

1.1  Pengertian Organisasi & Struktur Organisasi.
Organisasi merupakan suatu kumpulan orang yang bekerjasama yang diamana menjalankan berbagai sistem dalam organisasi untuk mencaai tujua dari organisasi itu sendiri sehingga terjadi pola hubungan komunisakasi dengan satu sama lain. hal ini senada dengan Herbert.A. Simon (Sjamsiar,2006;19) mengatakan bahwa organisasi sebagai pola komunikasi yang lengkap dan hubungan lain-lain di dalam suatu kelompok orang-orang.
Dalam organisasi tentunya adanya suatu struktur organisasi dimana tujuanya untuk memperjelas dari tugas, wewenang serta tanggung jawab yang di emban dalam organisasi. Dalam pengertiannya struktur organisasi merupakan Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan (Aldey, 2012). Hal ini senada dengan pendapatnya Robins (Hidayat,2014) Pengakuan organisasi akan adanya kebutuhan untuk mengkoordinasikan pola interaksi para anggota organisasi secara formal. Sehingga dengan adanya suatu struktur organisasi mempermudah hubungan dalam menjalankan kegiatan operasional dalam visi dan misi dari organisasi.
Adanya struktur organisasi tentu adanya pembagian kerja, wewenang, tanggung jawa serta tuga yang masing-masing para pegawai emban, untuk menjalankannya tentu melalu pola rekuitmen pegawai yag berkualitasi baik dari kuantitas maupun kualitasnya, sehingga adanya suatu indikator dan persyaratan tertentu dalam suatu organisasi untuk merekuit maupun menyeleksi pegawai.

2.1 PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI
Kita membahas satu persatu dari makna Perancangan struktur organisasi, Kata Perancangan sering disamaartikan dengan fungsi perencanaan dalam keilmuan manajemen secara umum yang juga dapat diartikan sebagai desain atau suatu kegiatan merancang suatu hal. Hal ini memang tidak salah. Namun dalam perancangan organisasi akan lebih detail dijelaskan bagaimana strategi spesifik mengenai langkah-langkah agar organisasi terbentuk. Secara spesifik perancangan adalah sebuah usaha formal, proses yang terarah untuk mengintegrasikan manusia, informasi dan teknologi dalam sebuah organisasi. Perancangan struktur  organisasi di gunakan untuk mempertemukan bentuk organisasi yang sedekat mungkin dengan tujuan yang ingin diraih oleh organisasi. Melalui desain proses, aktivitas organisasi untuk meningkatkan kemungkinan dari usaha bersama seluruh anggota organisasi mencapai kesuksesan. Sementara kata Struktur dalam  organisasi  dapat didefinisikan sebagai mekanisme  formal di mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukan kerangka  dan susunan  perwujudan  pola tetap hubungan–hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun orang-orang yang  menunjukan kedudukan tugas dan wewenang  dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.
         Sementara  kata  Organisasi, organisasi juga membutuhkan lebih dari beberapa orang didalamnya untuk menjalankan sebuah organisasi, dimana didalam organisasi terdapat ketua organisasi, wakil organisasi, sekretaris, bendahara, dan anggota . Tujuan yang dicapai tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri atau  secara individual. Sehingga membentukalah organisasi.  Perancangan organisasi yang akan dibahas di sini bersifat umum dan bisa diterapkan dalam jenis organisasi apa saja dan jumlah orangnya berapa saja. Mulai dari organisasi kampus, sosial kemasyarakatan, industri rumah tangga dan organisasi perusahaan, serta sebuah partai politik.
         Sehingga Perancangan Struktur Organisasi adalah Perancangan struktur  organisasi di gunakan untuk mempertemukan bentuk organisasi yang sedekat mungkin dengan tujuan yang ingin diraih oleh organisasi dengan  menunjukan kerangka  dan susunan  perwujudan  pola tetap hubungan–hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun orang-orang yang  menunjukan kedudukan tugas dan wewenang  dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi dimana dalam melaksanaksan perancangan struktur organisasi  dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan organisasi yang sama .
Ukuran organisasi besarnya  organisasi  secara keseluruhan maupun satuan-satuan  kerjanya akan sangat mempengaruhi  struktur  organisasi  akan semakin kompleks  dan harus  dipilih  bentuk  struktur  yang tepat.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Struktur Organisasi
3.1.1 PENGERTIAN & ELEMEN UTAMA STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian organisasi. Pada organisasi formal struktur direncanakan dan merupakan usaha sengaja untuk menetapkan pola hubungan antara berbagai komponen, sehingga dapat mencapai sasaran secara efektif. Sedangkan pada organisasi informal, struktur organisasi adalah aspek sistem yang tidak direncanakan dan timbul secara spontan akibat interaksi peserta. Struktur organisasi mengacu pada hubungan di antara elemen-elemen sosial yang meliputi orang, posisi, dan unit orgaisasi diamana mereka berada. Robins (Kusdi, 2009;268), strktur organisasi itu bagaimana tugas-tugas dialokasikan, siapa melapor kepada siapa, serta mekanisme-mekanisme korrdinasi formal dan pola interaksi yang menyertainya. Sebagaimana sebelumnya bahwa struktur organisasi mengacu pada elemen atau komonen yaitu ada 3 ; Kompleksitas, Formalisasi, dan Sentralisasi. Sebagai Berikut Penejelasanya :       

            3.1.1.1 Kompleksitas
            Kompleksitas struktur menggambarkan derajat diferensial yaitu :
A.   Diferensiasi Horizontal.
Disebabkan oleh berkembangnya beragam unit dalam organisasi berdasarkan orientasi pekerjaan, sifat tugas-tugas didalamnya, serta latar belakang pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas-tugas tersebut. Diferensiasi ini menyebabakan  beban lebih berat pada pengelola organisasi untuk mengoordinasikan aktifitas-aktifitas organisasi, dan meningkatakan kesulitan dalam berkomunikasi di antara suatu unit dengan unit yang lain berdasarkan perbedaan tersebut. Diferensiasi horizontal ini menimbulkan spesialisasi dan departementasi.
            B. Diferensiasi Vertikal.
            Meningkatnya diferensiasi horinzontal biasanya selalu bersamaan dengan  kebutuhan untuk mengontrol aktifitas-aktifitas yang beragam tersebut. Organisasi kemudian menambah lapisan pegawai seperti supervisor dan manajer. Hal ini dengan sendirinya menambah diferensiasi vertikal. Jadi, diferensiasi ini adalah gambaran dari lapisan-lapisan hierarki dalam organisasi.
            C. Diferensiasi Spasial.
            Memiliki sedikit pengertian yang mirip dengan Hacth (1997) mengenai struktur fisik organisasi. Menggambarkan sejauh mana fasilitas dan personel tersebar secara geografis. Organisasi yang memiliki jumlah kantor atau pegawai yang tersebar luas, tentunya akan menghadapi kompleksifitas yang lebih tinggi daripada suatu organisasi yang memiliki kantor dan pegawai yang terpusat.
3.1.1.2 Formalisasi
            Formalisasi menyangkut jumlah atau banyaknya aturan tertulis dalam suatu organisasi yang harus dipatuhi oleh para pegawai sentralisasi lebih kurang dapat diartikan sebagai sejauh mana otoritas formal untuk membuat pilihan-pilihann bebas terkonsentrasi pada seseorang ebuah unti, atau suatu level (Biasanya berposisi tinggi dalam organisasi), hanya dimungkinkan merupakan input yang seminimal mungkin dalam pekerjaan sentraisasi lebih mengarah pada kekuasaan politik dalam suatu organisasi. konsep ini lebih mgacu pada struktur organisasi. artinya ukuranpun mengacu pada struktur.
            3.1.1.3 Sentralisasi
            Dapat diartikan sebagai sejauh mana otoritas formal untuk membuat pilihan-pilihan  bebas terkonsentrasi pada seseorang, sebuah unit, atau suatu level, sedemikian rupa hingga para pegawai hanya dimungkinkan memberikan hanya sedikit input pada pekerjaannya.

3.1.2 DIMENSI-DIMENSI STRUKTUR ORGANISASI
Ukuran           : jumlah atau kuota anggota dalam organisasi.
Komponen administratif :Presentase total anggota yang menjalankan tanggung jawab administratif
Rentang kendali :Jumlah bawahan yang menjadi tanggung jawab seorang manajer
Spesialisasi   : Jumlah kekhususan dalam organisasi.
Standarisasi :Adanya prosedur-prosedur yang mengatur aktifitas yang bersifat berulang atau reguler
Formalisasi :Sejauh mana aturan, prosedur, komunikasi dilakukan secara tertulis.
Sentralisasi : Konsentrasi pengambilan keputusan.
Kompleksifitas : Jumlah diferensiasi vertikal,jumlah unit atau departemen.
Delegasi wewenang : Rasio antara jumlah keputusan manajerial spesifik yang didelegasikan pucuk pimpinan, dan jumlah yang diputuskan sendiri.
Integrasi : Kualitas kerja unit-unit yang dibutuhkan untuk menyatukan tujuan atau rencana-rencana dan umpan balik yang digunakan untuk mengoordinasi unit-unit.
Diferensiasi   : Jumlah fungsi-fungsi khusus yang dijalankan dalam organisasi, atau perbedaan dalam orientasi kognitif dan emosional di antara para manajer dari departemen berbeda.
            Apabila melihat dimensi struktur organisasi tersebut bahwa ada beberapa dimensi struktur yang mirip atau tumpang tindih. Standardisasi memiliki kemiripan dengan formalisasi, karena tujuaya adalah sama, yaitu mengatur keseragaman perilaku anggota dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai salah satu cara memudahkan koordinasi. Delegasi wewenang meruapakan padanan dari sentralisasi, karena sama-sama merujuk pada cara organisasi membagi atau memusatkan pengambilan keputusan. Adapun integrasi merupakan mekanisme atau reaksi pengelola organisasi terhadap diferensiasi.

3.1.3 Model Organisasi.
Model organisasi secara karakteristik strukturalnya dibagi secara sederhana ke dalam 3 bentuk, yaitu :
            A. Organisasi Organik dan Mekanistik
            Sesuai untuk lingkungan yang tinggi kompleksifitasnya dan relatif berubah-rubah secara cepat dan dinamis. Organisasi memiliki tipe struktur organik biasanya untuk mendapatkan fleksibilitas dalam menanggapi lingkungan seperti itu. Ciri-cirinya kompleksifitas rendah, formalisasi rendah, sentralisasi juga rendah. Sebaliknya model organisasi mekanistik memiliki kecenderungan bertolak belakang dengan model organisasi organik. Namun perlu dicatat hal ini tidak bersifat absolut.
           

B. Organisasi Birokratik.
            Model ini memiliki banyak kemiripan dengan model mekanistik. Dimensi kompleksifitas maupun formalisasinya tinggi sehingga sedikit sulit untuk membedakan antara dimensi mekanistik dengan dimensi organik.
3.1.4 Model Dinamis Struktur Organisasi
            A. Greiner beranggapan bahwa di sepanjang siklus kehidupannya organisasi melakukan beberapa perubahan struktural secara dinamis. Tipe ini kurang lebih mendekat kepada model organisasi organik.
            B. Katz dan Kahn (1996)
            Melalui model ini dapat dianalisis mengenai adanya implikasi strutural tertentu terhadap organisasi. Dalam model ini juga di gambarkan tentang meningkatnya kompleksifitas dan formalisasi, keitka organisasi mengembangkan fungsi-fungsi yang beragam dalam perjalanannya. Pada intinya model ini menjelaskan tentang perkembangan fungsi-fungsi organisasi.
            C. Antohny Giddens
            Giddens beranggapan perubahan struktur organisasi tidak berubah bentuk strukturnya saja, tetapi yang berubah adalah esensi struktur itu sendiri.Giddens juga mengemukakan bahwa suatu struktur organisasi merupakan suatu struktur sosial. Model ini juga dapat disebut sebagai teori strukturasi.

3.2 PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI
            Perancangan struktur organisasi; yang digunakan untuk mempertemukan bentuk organisasi yang sedekat mungkin dengan tujuan yang ingin di raih oleh organisasi dengan menunjukan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan antara fungsi, bagian, posisi maupun orang yang menunjukan kedudukan tugas & wewenang serta tanggung jawab yang berbeda dalam organisasi dalam perancangan struktur organisasi yang diakukan bersama untuk mencapai tujuan dari organisasi itu sendiri. ada beberapa jenis struktur organisasi diantaranya :
1. Struktur Sederhana, biasanya terdapat pada organisasi yang beraggotakan sedikit dibandingkan dengan organisasi yang besar. Karena tidak membutuhkan suatu rancangan yang rumit. Dengan sedikitnya anggota organisasi dan pembagian tugas cukup sederhana, karena dapat membuat struktur hubungan yang bersifat langsung. Kelebihannya adalah pola hubungan menjadi lebih fleksibel dan cepat. Biaya yang berkaitan dengan dengan koordinasi dan kontrol biasanya relatif sangat kecil. Kekuranganya, aplikasinya sangat terbatas. Perusahaan wiraswasta yang baru didirikan/organisasi secara permanen tetap kecil (rpraktek dokter, biro jasa, dll) mungkin tidak terganggu ketika enerapan desain ini. Akan tetapi ketika berurusan dengan uuran organisasi yang besar dan aktivitasnya lebih bervariasi, biasanya struktur sederhana kehilangan keefekvitasnya dan harus di cari desain yang lebih sesuai.


 
S. Sederhana, (Kusdi, 2006)



2. Struktur Fungsional, merupakan memecah aktivitas-aktivitas organisasi kedalam fungsi-fungsi yang terpisah. Pengelola harus membagi-bagi organisasi menjadi beberapa bidang atau fungsi, yang masing-masing tidak tercampur dengan fungsi-fungsi yang lain. Kelebihanya adalah menghindari duplikasi. Jika dibandingkan dengan multidivisonal (Selanjutnya) lebih menghemat sumber daya.artinya organisasi tidak terdapa dua fungsi yang ganda. Kelemahannya, pada beban yang harus di tanggung oleh pucuk pimpinan. Karena pimpinan yang mengetahui kondisi keseluruhan organisasi.
General Manager
 
S. Fungsional
 






3. Struktur Multidivisional, itu merupakan adanya wilayah, kategori klien, jenis produk, organisasi pelayanan seperti bank, asuransi, birokrasi pemerintahan, dan lainya. artinya disini adalah lebih fleksibel dan responsif. Kelemahanya pimpinan yang turun sendiri untuk mengendalikan organiasi hingga ke level operasional, karena bila organisasi semakin besar maka aktivitas kegiatan operasional semakin kompleks, sehingga kendalanya pimpinan kehabisan waktu untuk mengkoordinir atau membuat rencana jangka panjang organisasi karena telah tersita dengan pengelolaan kegiatan operasional. Kelebihanya, level pucuk pimpinan dapat lebih berkonsentrasi pada aspek strategis. Sebagian masalah operasional sudah di tanggung oleh devisi, hal ini membantu proses kaderisasi, karena pada dasarnya setiap devisi memimpi organisasi kecil.
S. Multidivisional








 







General Manager
 
4. Struktur Matrik, dari struktur matrik ini yaitu menggabungkan setiap kelebihan dari kedua jenis desain antara fungsional dan multidivisional. Kelebihanya dalam hal ini adalah menghindari ego fungsional, mengalokasikan tenaga spesialisas secara efisien, leih fleksibel dari pada struktur multidivensional, memberi kebebasan lebih besar kepada anggota organisasi, menyeimbangkan antara efisiensi dan kecepatan. Kelemahanya, membingungkan, mendorong terjadinya perebutan kekuasaan, tekanan pada individu, beban untuk menyeimbangkan antara kepentingan fungsional dan proyek.


 


Iklan
 
Produksi
 
Penyiaran
 
finanance
 
STRUKTUR MATRIK



 








5. Struktur Campuran, teradapat dua bagian dalam struktur camuran ini yang dimana sifatnya lebih khusus yaitu perusahaan multinasional dan organisasi jaringan.
A. Perusahaan multidimensional, pada tahap perkembangan suatu organisasi yang sangat komleks. Tahap tersebut tercapai ketika organisasi telah mengambil desai struktur yang disebut matrik global. Struktur ini disebut struktur campuran karena perusahan-perusahan lokal yang tersebar  di berbagai benua biasanya tidak persis sama dalam hal desain  strukturnya. Dalam struktur ini akan menemukan semua ragam desain struktur disini, mulai dari struktur sederhana fungsional, divisional, matriks.
B. Struktur Jaringan, aliran pemikiran posmodern meramalkan fragmentsi dan inkoherensi pada organisasi-organisasi era ost-industrial. Reaksi ini telah terbukti dengan lahirnya berbagai jaringan organisasi saat ini. Kata kuncinya disini adalah outcourscing atau kolaborasi.struktur jaringan yang menghasilkan apa yang disebut dengan organisasi virtual. Disini aktivitas organisasi telah habis di kolaborasi.
            Terlepas dari hal tersebut. Dalam hal ini adanya suatu karakteristik desain struktur. Namun sebelumya secara umum ada lima elemen dasar yang menjadi patokan dalam menganalisis dan menyusun desai struktur organisasi yaitu (1) elemen operasional, (2) manager menengah, sebagai penghubung elemen operasional dan pucuk pimpinan, (3) pucuk pimpinan, (4) para pembuat aturan, yaitu para analisis yang bertugas menyusun bentuk-bentuk standardisasi dalam organisasi, (5) staf pendukung. Adapun model Minrzber yang dimana ada beberap elemen  dasar yang membedakan yaitu sebagai berikut :
DESAIN STRUKTUR
Elemen
Sederhana
b.    Mesin
B.    Profesional
Divisonal
Inovasi
Operating care
Bertanggung jawab langusng pada pengelola
Menjalankan operasi berdasarkan aturan & prosedr
Pelaksana adalah kunci
Bertanggung jawabb kepala divisi
Pelaksana, menajer & staf banyk & batas ketiganya blur
Midle line
Tidak ada
Manajer adalah pengawas
Sedikit
Kepala divisi adalah kunci
-
Support staff
Tidak ada
Pendukung
Pendukung
Pendukung
-
Technostructure
Tidak ada
Pembuat aturan adalah kunci
-
-
Sangat sedikit/tdk ada
Stategic Apex
1 orang
Beberapa
Beberapa
Beberapa
Beberapa

PERAN ADMINISTRASI DALAM PERANCANGAN STRUKTUR
Merancang struktur organisasi bukanlah merupakan suatu hal yang mudah. Bagi seorag administrator, persoalan pokoknya dalah bagaimana merancang struktur secara tepat untuk mencapai berbagai tujuan dan sasaran organisasi. tentu saja pertimbangan dasarnya kondisi khusus atau karekteristik organisasi itu sendiri.  sehingga adapaun tugas dari administrasi dalam hal ini adalah (1) penetapan fungsi setiap anggota, yaitu ruang lingkup general dan sifat penugasanya, (2) pengalokasian wewewnang, yaitu menetapkan siapa yang diberi wewenang untuk menerjemahkan keputusan tersebut secara rinci, (3) penetapan batasan yang tidak boleh dilakukan oleh seorang anggota agar terjadi koordinasi satu sama lainya dalam organisasi. jadi sebelum merancang struktur administrator harus memperhatikan 2 aspek tersebut. Menurut Hatch (Kusdi,2009,199) mengatakan tepe rancangan struktur organisasi yang dikkemukakan dalam teori organisasi pada dasarnya adalah “tipe Murni”. Artinya, untuk kebutuhan khusus dari suatu organisasi akan sangat dimungkinkan untuk menggabungkan berbagai tipe tesebut. Disinila peran administrator untuk menemukan  “kombinasi” rancangan struktur yang paling sesuai.
KESIMPULAN
            Dalam struktur organisasi merupakan suatu keharus yang ada dalam suatu organisasi itu sendiri. Bila dalam organisasi formal struktur direncanakan dan merupakan usaha sengaja untuk menetapkan pola hubungan antara berbagai komponen, sehingga dapat mencapai sasaran secara efektif. Sedangkan pada organisasi informal, struktur organisasi adalah aspek sistem yang tidak direncanakan dan timbul secara spontan akibat interaksi peserta.
            Perancangan struktur  organisasi di gunakan untuk mempertemukan bentuk organisasi yang sedekat mungkin dengan tujuan yang ingin diraih oleh organisasi dengan  menunjukan kerangka  dan susunan  perwujudan  pola tetap hubungan–hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun orang-orang yang  menunjukan kedudukan tugas dan wewenang  dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi dimana dalam melaksanaksan perancangan struktur organisasi  dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan organisasi yang sama .
DAFTAR PUSTAKA



Aldey.2012. “Pengertian Struktr Organisasi”. Melalui (online) http://rynaldi-dwitama.blogspot.com/2012/05/pengertian-struktur-organisasi.html Diakses Pada tanggal 13 November 2014.

Anonim. 2014. “Struktur Organisasi”. Melalui (online) http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19318/4/Chapter%20I.pdf diunduh pada tanggal 12 November 2014.

Sjamsuddin. Sjamsiar. 2006. “Dasar-Dasar & Teori Adminstrasi Publik”. Pn. Argitek Yayasan Pembangunan Nasional. Malang.


Hidayat, Muahammad Arief. 2014. “Struktur Organisasi dan Implementasinya Dalam Organisasi Bisnis” . Melalui (online) http://muhammad-arief-hidayat.blogspot.com/2014/01/struktur-organisasi-dan-implementasinya_19.html diunduh pada tanggal 13 November 2014.

Kusdi. 2009. “Teori Organisasi dan Administrasi”. Pn.Salemba Humanika. Jakarta.

Satyafalaah, Azmy. 2012. “Perancangan Struktur Organisasi”. Melalui (online) http://azmyvengeance.blogspot.com/2012/03/perancangan-struktur-organisasi.html. Diakses 12 November 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar