BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG.
Organisasi merupakan serangkain organisasi yang dimana
terdiri dari manusia, perencanaan dan tujuan yang saling berkesinambungan.
Dalam organisasi terdiri dari unsur orang (People) yang menjalankan sistem –
sistem yang telah dibuat untuk mencapai suatu tujuan dari organisasi tersebut.
Dalam aspek rencana (Planning)
organnisasi terdapat struktur, sistem, desain, strategi, proses tujuan, visi
dan misi dari organisasi utntuk mencapai tujua dari orgaisasi itu sendiri yang
dilakukan oleh (People) manusia sebagai motor
penggerak dalam organisasi. Sehingga
jelas bahwa dengan adanya aspek rencana yang terdiri dari ciri lainya seperti
struktur organisasi merupakan hal yang paling penting dalam organisasi.
Semakin besar sebuah organisasi semakin banyak pula
tenaga kerja atau pesonil yang melaksanakan tugas dan semakin banyak pula jenis
pekerjaan yang harus dikerjakan. Sebaliknya bila sebuah organisai semakin
kecil, semakin kecil pula tenaga kerja atau personil yang melaksanakan tugas
serta semakin sedikit pekerjaan yang harus dikerjakan. Oleh karena itu
dibutuhkan suatu struktur yang dapat mengatur itu semua agar tidak terjadi
suatu kekacauan dalam pelaksanaan pekerjaan dalam suatu organisasi tersebut.
Struktur organisasi sangat penting bagi sebuah
organisasi, di mana struktur tersebut menjelaskan setiap tugas atau pekerjaan
secara formal dibagi, dikelompokkan dan dikordinasikan. Pada umumnya, suatu
organisasi atau perusahaan memiliki struktur organisasi yang berbeda dengan
organisasi atau perusahaan lainnya. Struktur organisasi yang tepat bagi suatu
organisasi sangat bergantung pada strategi bisnis yang dipilih, selain itu ada
juga beberapa faktor penyebab perbedaan struktur organisasi, yang akan
dijelaskan dalam makalah ini.
Tujuan dari adanya struktur organisasi adalah dimana untuk
mengenali bagaimana struktur orgasasi secara detail. Pemahaman terebut
diharapkan menjadi dasar untuk membahas bagaimana desai dari organisasi yang
tidak lain adalah perancangan struktur organisasi. Sebagaimana kita ketahui
bahwa perancangan struktur organisasi merupakan salah satu tugas pokok dari
pengeola organisasi, sehingga perlunya menemukan atau membuat rancangan sruktur
organisasi yang sesuai, kendatinya fungsi-fungsi yang harus dijalankan organisasi
dapat berjalan degan secara efektif.
Rancangan Organisasi juga bisa diebut sebagai desain
organisasi yang merupakan salah satu tugas umum yang harus dilakukan ole setiap
pengelola organisasi. Artinya bahwa perlunya suatu desain ataupun rancangan
struktur organisasi yang paling efektif untuk mewujudkan berbagai tujuan
organisasi. Pada dasarnya tidak ada yang uiversal dalam desain organisasi.
Artinya, perancangan struktur sangat bergantng pada kondisi-kondidi khusus dari
suatu organisasi itu sendiri. Namun, para ahli organisasi telah cukup banyak
mengembangkan model desain struktur organisasi yang dapat dipelajari dari
dikembangkan oleh setiap pengelola organisasi.
Sehingga dalam latar belakang ini kami ingin membahas
bagaimana struktur organisasi dari aspek elemen utama struktur organisasi,
dimensi truktur organisasi, organisasi mekanistik, organik, dan birokratik,
serta model dinamis struktur organisasi. Sedangkan dalam perancangan struktur
organisasi itu sendiri melihat berbagai model rancangan atau desain dalam
organisasi itu sendiri. sehingga adapun ketertarikan kami dalam kajian ini
dalam rumusan masalah.
1.2 RUMUSAN
MASALAH.
1.2.1
Bagaimana
Struktur dalam Organisasi?
1.2.2
Bagaimana
Perancangan Suatu struktur dari organisasi?
BAB II
KAJIAN
PUSTAKA
1.1 Pengertian
Organisasi & Struktur Organisasi.
Organisasi merupakan suatu
kumpulan orang yang bekerjasama yang diamana menjalankan berbagai sistem dalam
organisasi untuk mencaai tujua dari organisasi itu sendiri sehingga terjadi
pola hubungan komunisakasi dengan satu sama lain. hal ini senada dengan Herbert.A.
Simon (Sjamsiar,2006;19) mengatakan bahwa organisasi sebagai pola komunikasi
yang lengkap dan hubungan lain-lain di dalam suatu kelompok orang-orang.
Dalam organisasi tentunya adanya suatu struktur organisasi
dimana tujuanya untuk memperjelas dari tugas, wewenang serta tanggung jawab
yang di emban dalam organisasi. Dalam pengertiannya struktur organisasi
merupakan Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap
bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di
inginkan (Aldey, 2012). Hal ini senada dengan pendapatnya Robins (Hidayat,2014)
Pengakuan organisasi akan adanya
kebutuhan untuk mengkoordinasikan pola interaksi para anggota organisasi secara
formal. Sehingga
dengan adanya suatu struktur organisasi mempermudah hubungan dalam menjalankan
kegiatan operasional dalam visi dan misi dari organisasi.
Adanya struktur organisasi
tentu adanya pembagian kerja, wewenang, tanggung jawa serta tuga yang
masing-masing para pegawai emban, untuk menjalankannya tentu melalu pola
rekuitmen pegawai yag berkualitasi baik dari kuantitas maupun kualitasnya,
sehingga adanya suatu indikator dan persyaratan tertentu dalam suatu organisasi
untuk merekuit maupun menyeleksi pegawai.
2.1
PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI
Kita membahas satu persatu dari makna Perancangan
struktur organisasi, Kata Perancangan sering disamaartikan dengan
fungsi perencanaan dalam keilmuan manajemen secara umum yang juga dapat
diartikan sebagai desain atau suatu kegiatan merancang suatu hal. Hal ini
memang tidak salah. Namun dalam perancangan organisasi akan lebih detail
dijelaskan bagaimana strategi spesifik mengenai langkah-langkah agar organisasi
terbentuk. Secara spesifik perancangan adalah sebuah usaha formal, proses
yang terarah untuk mengintegrasikan manusia, informasi dan teknologi dalam
sebuah organisasi. Perancangan struktur organisasi di gunakan
untuk mempertemukan bentuk organisasi yang sedekat mungkin dengan tujuan yang
ingin diraih oleh organisasi. Melalui desain proses, aktivitas organisasi untuk
meningkatkan kemungkinan dari usaha bersama seluruh anggota organisasi mencapai
kesuksesan. Sementara kata Struktur dalam organisasi
dapat didefinisikan sebagai mekanisme formal di mana organisasi dikelola.
Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan
perwujudan pola tetap hubungan–hubungan diantara fungsi-fungsi,
bagian-bagian atau posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukan
kedudukan tugas dan wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam
suatu organisasi.
Sementara kata Organisasi, organisasi juga
membutuhkan lebih dari beberapa orang didalamnya untuk menjalankan sebuah
organisasi, dimana didalam organisasi terdapat ketua organisasi, wakil
organisasi, sekretaris, bendahara, dan anggota . Tujuan yang dicapai tidak
bisa dilakukan sendiri-sendiri atau secara individual. Sehingga
membentukalah organisasi. Perancangan organisasi yang akan dibahas di
sini bersifat umum dan bisa diterapkan dalam jenis organisasi apa saja dan
jumlah orangnya berapa saja. Mulai dari organisasi kampus, sosial
kemasyarakatan, industri rumah tangga dan organisasi perusahaan, serta sebuah
partai politik.
Sehingga
Perancangan Struktur Organisasi adalah Perancangan struktur organisasi
di gunakan untuk mempertemukan bentuk organisasi yang sedekat mungkin dengan
tujuan yang ingin diraih oleh organisasi dengan menunjukan
kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan–hubungan
diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun orang-orang
yang menunjukan kedudukan tugas dan wewenang dan tanggung jawab
yang berbeda-beda dalam suatu organisasi dimana dalam melaksanaksan perancangan
struktur organisasi dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan
organisasi yang sama .
Ukuran organisasi besarnya organisasi secara
keseluruhan maupun satuan-satuan kerjanya akan sangat mempengaruhi
struktur organisasi akan semakin kompleks dan harus
dipilih bentuk struktur yang tepat.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Struktur Organisasi
3.1.1
PENGERTIAN & ELEMEN UTAMA STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi adalah pola tentang
hubungan antara berbagai komponen dan bagian organisasi. Pada organisasi formal
struktur direncanakan dan merupakan usaha sengaja untuk menetapkan pola
hubungan antara berbagai komponen, sehingga dapat mencapai sasaran secara
efektif. Sedangkan pada organisasi informal, struktur organisasi adalah aspek
sistem yang tidak direncanakan dan timbul secara spontan akibat interaksi
peserta. Struktur organisasi mengacu pada hubungan di antara elemen-elemen
sosial yang meliputi orang, posisi, dan unit orgaisasi diamana mereka berada.
Robins (Kusdi, 2009;268), strktur organisasi itu bagaimana tugas-tugas
dialokasikan, siapa melapor kepada siapa, serta mekanisme-mekanisme korrdinasi
formal dan pola interaksi yang menyertainya. Sebagaimana sebelumnya bahwa
struktur organisasi mengacu pada elemen atau komonen yaitu ada 3 ;
Kompleksitas, Formalisasi, dan Sentralisasi. Sebagai Berikut Penejelasanya :
3.1.1.1
Kompleksitas
Kompleksitas struktur menggambarkan
derajat diferensial yaitu :
A. Diferensiasi
Horizontal.
Disebabkan oleh berkembangnya beragam unit dalam
organisasi berdasarkan orientasi pekerjaan, sifat tugas-tugas didalamnya, serta
latar belakang pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan untuk menjalankan
tugas-tugas tersebut. Diferensiasi ini menyebabakan beban lebih berat pada pengelola organisasi
untuk mengoordinasikan aktifitas-aktifitas organisasi, dan meningkatakan
kesulitan dalam berkomunikasi di antara suatu unit dengan unit yang lain
berdasarkan perbedaan tersebut. Diferensiasi horizontal ini menimbulkan spesialisasi
dan departementasi.
B.
Diferensiasi Vertikal.
Meningkatnya diferensiasi
horinzontal biasanya selalu bersamaan dengan
kebutuhan untuk mengontrol aktifitas-aktifitas yang beragam tersebut.
Organisasi kemudian menambah lapisan pegawai seperti supervisor dan manajer.
Hal ini dengan sendirinya menambah diferensiasi vertikal. Jadi, diferensiasi
ini adalah gambaran dari lapisan-lapisan hierarki dalam organisasi.
C.
Diferensiasi Spasial.
Memiliki sedikit pengertian yang
mirip dengan Hacth (1997) mengenai struktur fisik organisasi. Menggambarkan
sejauh mana fasilitas dan personel tersebar secara geografis. Organisasi yang
memiliki jumlah kantor atau pegawai yang tersebar luas, tentunya akan
menghadapi kompleksifitas yang lebih tinggi daripada suatu organisasi yang
memiliki kantor dan pegawai yang terpusat.
3.1.1.2 Formalisasi
Formalisasi
menyangkut jumlah atau banyaknya aturan tertulis dalam suatu organisasi yang
harus dipatuhi oleh para pegawai sentralisasi lebih kurang dapat diartikan
sebagai sejauh mana otoritas formal untuk membuat pilihan-pilihann bebas
terkonsentrasi pada seseorang ebuah unti, atau suatu level (Biasanya berposisi
tinggi dalam organisasi), hanya dimungkinkan merupakan input yang seminimal
mungkin dalam pekerjaan sentraisasi lebih mengarah pada kekuasaan politik dalam
suatu organisasi. konsep ini lebih mgacu pada struktur organisasi. artinya
ukuranpun mengacu pada struktur.
3.1.1.3 Sentralisasi
Dapat
diartikan sebagai sejauh mana otoritas formal untuk membuat pilihan-pilihan bebas terkonsentrasi pada seseorang, sebuah
unit, atau suatu level, sedemikian rupa hingga para pegawai hanya dimungkinkan
memberikan hanya sedikit input pada pekerjaannya.
3.1.2 DIMENSI-DIMENSI STRUKTUR
ORGANISASI
Ukuran : jumlah atau kuota anggota
dalam organisasi.
Komponen administratif :Presentase total anggota
yang menjalankan tanggung jawab administratif
Rentang kendali :Jumlah bawahan yang menjadi
tanggung jawab seorang manajer
Spesialisasi :
Jumlah kekhususan dalam organisasi.
Standarisasi :Adanya prosedur-prosedur yang
mengatur aktifitas yang bersifat berulang atau reguler
Formalisasi :Sejauh mana aturan, prosedur,
komunikasi dilakukan secara tertulis.
Sentralisasi : Konsentrasi pengambilan keputusan.
Kompleksifitas : Jumlah diferensiasi
vertikal,jumlah unit atau departemen.
Delegasi wewenang : Rasio antara jumlah keputusan manajerial spesifik yang
didelegasikan pucuk pimpinan, dan jumlah yang diputuskan sendiri.
Integrasi : Kualitas kerja unit-unit yang
dibutuhkan untuk menyatukan tujuan atau rencana-rencana dan umpan balik yang
digunakan untuk mengoordinasi unit-unit.
Diferensiasi :
Jumlah fungsi-fungsi khusus yang dijalankan dalam organisasi, atau perbedaan
dalam orientasi kognitif dan emosional di antara para manajer dari departemen
berbeda.
Apabila melihat dimensi struktur
organisasi tersebut bahwa ada beberapa dimensi struktur yang mirip atau tumpang
tindih. Standardisasi memiliki kemiripan dengan formalisasi, karena tujuaya
adalah sama, yaitu mengatur keseragaman perilaku anggota dalam melaksanakan
tugas-tugasnya sebagai salah satu cara memudahkan koordinasi. Delegasi wewenang
meruapakan padanan dari sentralisasi, karena sama-sama merujuk pada cara
organisasi membagi atau memusatkan pengambilan keputusan. Adapun integrasi
merupakan mekanisme atau reaksi pengelola organisasi terhadap diferensiasi.
3.1.3
Model Organisasi.
Model organisasi
secara karakteristik strukturalnya dibagi secara sederhana ke dalam 3 bentuk,
yaitu :
A. Organisasi Organik dan Mekanistik
Sesuai untuk lingkungan yang tinggi kompleksifitasnya dan
relatif berubah-rubah secara cepat dan dinamis. Organisasi memiliki tipe
struktur organik biasanya untuk
mendapatkan fleksibilitas dalam menanggapi lingkungan seperti itu. Ciri-cirinya
kompleksifitas rendah, formalisasi rendah, sentralisasi juga rendah. Sebaliknya
model organisasi mekanistik memiliki
kecenderungan bertolak belakang dengan model organisasi organik. Namun perlu
dicatat hal ini tidak bersifat absolut.
B.
Organisasi Birokratik.
Model ini memiliki banyak kemiripan dengan model
mekanistik. Dimensi kompleksifitas maupun formalisasinya tinggi sehingga
sedikit sulit untuk membedakan antara dimensi mekanistik dengan dimensi
organik.
3.1.4
Model Dinamis Struktur Organisasi
A. Greiner beranggapan bahwa di sepanjang siklus
kehidupannya organisasi melakukan beberapa perubahan struktural secara dinamis.
Tipe ini kurang lebih mendekat kepada model organisasi organik.
B. Katz dan Kahn (1996)
Melalui model ini dapat dianalisis mengenai adanya
implikasi strutural tertentu terhadap organisasi. Dalam model ini juga di
gambarkan tentang meningkatnya kompleksifitas dan formalisasi, keitka
organisasi mengembangkan fungsi-fungsi yang beragam dalam perjalanannya. Pada
intinya model ini menjelaskan tentang perkembangan fungsi-fungsi organisasi.
C. Antohny Giddens
Giddens beranggapan perubahan struktur organisasi tidak
berubah bentuk strukturnya saja, tetapi yang berubah adalah esensi struktur itu
sendiri.Giddens juga mengemukakan bahwa suatu struktur organisasi merupakan
suatu struktur sosial. Model ini juga dapat disebut sebagai teori strukturasi.
3.2 PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI
Perancangan struktur
organisasi; yang digunakan untuk mempertemukan bentuk organisasi yang sedekat
mungkin dengan tujuan yang ingin di raih oleh organisasi dengan menunjukan
kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan antara fungsi, bagian,
posisi maupun orang yang menunjukan kedudukan tugas & wewenang serta
tanggung jawab yang berbeda dalam organisasi dalam perancangan struktur
organisasi yang diakukan bersama untuk mencapai tujuan dari organisasi itu
sendiri. ada beberapa jenis struktur organisasi diantaranya :
1. Struktur Sederhana, biasanya terdapat pada
organisasi yang beraggotakan sedikit dibandingkan dengan organisasi yang besar.
Karena tidak membutuhkan suatu rancangan yang rumit. Dengan sedikitnya anggota
organisasi dan pembagian tugas cukup sederhana, karena dapat membuat struktur
hubungan yang bersifat langsung. Kelebihannya adalah pola hubungan menjadi
lebih fleksibel dan cepat. Biaya yang berkaitan dengan dengan koordinasi dan
kontrol biasanya relatif sangat kecil. Kekuranganya, aplikasinya sangat
terbatas. Perusahaan wiraswasta yang baru didirikan/organisasi secara permanen
tetap kecil (rpraktek dokter, biro jasa, dll) mungkin tidak terganggu ketika
enerapan desain ini. Akan tetapi ketika berurusan dengan uuran organisasi yang
besar dan aktivitasnya lebih bervariasi, biasanya struktur sederhana kehilangan
keefekvitasnya dan harus di cari desain yang lebih sesuai.
![]() |
S. Sederhana, (Kusdi, 2006)
2. Struktur
Fungsional, merupakan memecah aktivitas-aktivitas organisasi kedalam
fungsi-fungsi yang terpisah. Pengelola harus membagi-bagi organisasi menjadi
beberapa bidang atau fungsi, yang masing-masing tidak tercampur dengan
fungsi-fungsi yang lain. Kelebihanya adalah menghindari duplikasi. Jika
dibandingkan dengan multidivisonal (Selanjutnya) lebih menghemat sumber daya.artinya
organisasi tidak terdapa dua fungsi yang ganda. Kelemahannya, pada beban yang
harus di tanggung oleh pucuk pimpinan. Karena pimpinan yang mengetahui kondisi
keseluruhan organisasi.
|

3. Struktur
Multidivisional, itu merupakan adanya wilayah, kategori klien, jenis produk,
organisasi pelayanan seperti bank, asuransi, birokrasi pemerintahan, dan
lainya. artinya disini adalah lebih fleksibel dan responsif. Kelemahanya
pimpinan yang turun sendiri untuk mengendalikan organiasi hingga ke level
operasional, karena bila organisasi semakin besar maka aktivitas kegiatan
operasional semakin kompleks, sehingga kendalanya pimpinan kehabisan waktu
untuk mengkoordinir atau membuat rencana jangka panjang organisasi karena telah
tersita dengan pengelolaan kegiatan operasional. Kelebihanya, level pucuk
pimpinan dapat lebih berkonsentrasi pada aspek strategis. Sebagian masalah
operasional sudah di tanggung oleh devisi, hal ini membantu proses kaderisasi,
karena pada dasarnya setiap devisi memimpi organisasi kecil.


![]() |
|||
![]() |
|||
|
![]() |

|
|
|
|


![]() |
5. Struktur
Campuran, teradapat dua bagian dalam struktur camuran ini yang dimana
sifatnya lebih khusus yaitu perusahaan multinasional dan organisasi jaringan.
A. Perusahaan multidimensional,
pada tahap perkembangan suatu organisasi yang sangat komleks. Tahap
tersebut tercapai ketika organisasi telah mengambil desai struktur yang disebut
matrik global. Struktur ini disebut struktur campuran karena perusahan-perusahan
lokal yang tersebar di berbagai benua
biasanya tidak persis sama dalam hal desain strukturnya. Dalam struktur ini akan menemukan
semua ragam desain struktur disini, mulai dari struktur sederhana fungsional,
divisional, matriks.
B. Struktur
Jaringan, aliran pemikiran posmodern meramalkan fragmentsi dan inkoherensi
pada organisasi-organisasi era ost-industrial. Reaksi ini telah terbukti dengan
lahirnya berbagai jaringan organisasi saat ini. Kata kuncinya disini adalah outcourscing atau kolaborasi.struktur
jaringan yang menghasilkan apa yang disebut dengan organisasi virtual. Disini
aktivitas organisasi telah habis di kolaborasi.
Terlepas dari hal tersebut. Dalam
hal ini adanya suatu karakteristik desain struktur. Namun sebelumya secara umum
ada lima elemen dasar yang menjadi patokan dalam menganalisis dan menyusun
desai struktur organisasi yaitu (1) elemen operasional, (2) manager menengah,
sebagai penghubung elemen operasional dan pucuk pimpinan, (3) pucuk pimpinan,
(4) para pembuat aturan, yaitu para analisis yang bertugas menyusun
bentuk-bentuk standardisasi dalam organisasi, (5) staf pendukung. Adapun model
Minrzber yang dimana ada beberap elemen
dasar yang membedakan yaitu sebagai berikut :
DESAIN STRUKTUR
|
|||||
Elemen
|
Sederhana
|
b. Mesin
|
B. Profesional
|
Divisonal
|
Inovasi
|
Operating care
|
Bertanggung jawab langusng pada
pengelola
|
Menjalankan operasi berdasarkan aturan
& prosedr
|
Pelaksana adalah kunci
|
Bertanggung jawabb kepala divisi
|
Pelaksana, menajer & staf banyk
& batas ketiganya blur
|
Midle line
|
Tidak ada
|
Manajer adalah
pengawas
|
Sedikit
|
Kepala divisi
adalah kunci
|
-
|
Support staff
|
Tidak ada
|
Pendukung
|
Pendukung
|
Pendukung
|
-
|
Technostructure
|
Tidak ada
|
Pembuat aturan
adalah kunci
|
-
|
-
|
Sangat sedikit/tdk
ada
|
Stategic Apex
|
1 orang
|
Beberapa
|
Beberapa
|
Beberapa
|
Beberapa
|
PERAN ADMINISTRASI DALAM
PERANCANGAN STRUKTUR
Merancang struktur organisasi bukanlah merupakan suatu
hal yang mudah. Bagi seorag administrator, persoalan pokoknya dalah bagaimana
merancang struktur secara tepat untuk mencapai berbagai tujuan dan sasaran
organisasi. tentu saja pertimbangan dasarnya kondisi khusus atau karekteristik
organisasi itu sendiri. sehingga adapaun
tugas dari administrasi dalam hal ini adalah (1) penetapan fungsi setiap
anggota, yaitu ruang lingkup general dan sifat penugasanya, (2) pengalokasian
wewewnang, yaitu menetapkan siapa yang diberi wewenang untuk menerjemahkan
keputusan tersebut secara rinci, (3) penetapan batasan yang tidak boleh
dilakukan oleh seorang anggota agar terjadi koordinasi satu sama lainya dalam
organisasi. jadi sebelum merancang struktur administrator harus memperhatikan 2
aspek tersebut. Menurut Hatch (Kusdi,2009,199) mengatakan tepe rancangan
struktur organisasi yang dikkemukakan dalam teori organisasi pada dasarnya
adalah “tipe Murni”. Artinya, untuk kebutuhan khusus dari suatu organisasi akan
sangat dimungkinkan untuk menggabungkan berbagai tipe tesebut. Disinila peran
administrator untuk menemukan “kombinasi”
rancangan struktur yang paling sesuai.
KESIMPULAN
Dalam struktur organisasi
merupakan suatu keharus yang ada dalam suatu organisasi itu sendiri. Bila dalam
organisasi formal struktur direncanakan dan
merupakan usaha sengaja untuk menetapkan pola hubungan antara berbagai
komponen, sehingga dapat mencapai sasaran secara efektif. Sedangkan pada
organisasi informal, struktur organisasi adalah aspek sistem yang tidak
direncanakan dan timbul secara spontan akibat interaksi peserta.
Perancangan struktur organisasi
di gunakan untuk mempertemukan bentuk organisasi yang sedekat mungkin dengan
tujuan yang ingin diraih oleh organisasi dengan menunjukan
kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan–hubungan
diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun orang-orang
yang menunjukan kedudukan tugas dan wewenang dan tanggung jawab
yang berbeda-beda dalam suatu organisasi dimana dalam melaksanaksan perancangan
struktur organisasi dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan organisasi
yang sama .
DAFTAR PUSTAKA
Aldey.2012. “Pengertian Struktr Organisasi”. Melalui
(online) http://rynaldi-dwitama.blogspot.com/2012/05/pengertian-struktur-organisasi.html Diakses Pada tanggal 13 November 2014.
Anonim. 2014. “Struktur Organisasi”. Melalui (online) http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19318/4/Chapter%20I.pdf diunduh pada tanggal 12
November 2014.
Sjamsuddin. Sjamsiar. 2006. “Dasar-Dasar & Teori
Adminstrasi Publik”. Pn. Argitek Yayasan Pembangunan Nasional. Malang.
Hidayat, Muahammad Arief.
2014. “Struktur Organisasi dan Implementasinya Dalam Organisasi Bisnis” .
Melalui (online) http://muhammad-arief-hidayat.blogspot.com/2014/01/struktur-organisasi-dan-implementasinya_19.html diunduh pada tanggal 13 November 2014.
Kusdi. 2009. “Teori
Organisasi dan Administrasi”. Pn.Salemba Humanika. Jakarta.
Satyafalaah, Azmy. 2012.
“Perancangan Struktur Organisasi”. Melalui (online) http://azmyvengeance.blogspot.com/2012/03/perancangan-struktur-organisasi.html.
Diakses 12 November 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar